4 Oktober 2019 bukanlah hari yang menyenangkan. Kami, keluarga Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran kehilangan seorang anggota, Muhamad Zulhi Arif Munandar, data mengenalnya sebagai mahasiswa Jurnalistik 2018 yang tengah berjuang melawan penyakit yang dihadapinya. Namun, perjuangannya usai sebelum kami sempat mengucapkan selamat tinggal.

Hanya saat awan tidak dapat lebih gelap lagi, 7 Oktober 2019, bersama dengan keluarga Televisi dan Film 2016, kami kehilangan Nanda Maharani yang juga terkalahkan oleh penyakitnya.

Kami kira, sudah, sudah cukup, namun 8 Oktober 2019, suatu kecelakaan membawa pulang teman kami dari Televisi dan Film 2019, Alian Hidayatulla.

Kepulangan mereka yang kita cintai memberikan suatu rasa yang rumit. Mengapa semuanya berakhir sebelum ‘sampai jumpa’ yang tepat tersampaikan? Lalu, kemana mereka pergi? Apakah mereka tahu bahwa ada suatu ruang yang kosong dalam hati kita sejak mereka pergi begitu saja? Penyesalan-pun seringkali mengikuti. Mengapa kita melakukan ini, dan bukan itu saat mereka masih hadir di kehidupan kita?

Oktober 2019 tentu bukan bulan yang sempurna. 3 dari teman kami pulang terlalu cepat.

Setidaknya, itu yang ingin kami percaya.

Waktu.. seharusnya lebih berharga dari apapun di dunia ini. Anda dapat memperoleh uang dengan mudah, namun berbeda dengan waktu.

Kepulangan mereka kita sayangkan, namun yang tersisa untuk kita lakukan dalam menghargai waktu mereka di bumi ini adalah dengan memaksimalkan kehidupan kita yang memiliki makna bukan hanya bagi kita sendiri, namun juga bagi setiap orang di sekeliling kita. Mari kita panjatkan doa kita yang terdalam bagi teman-teman dan keluarga yang ditinggalkan

 

BEM BIMA Fikom Unpad
Kabinet Meraki 2019

 

Oleh : Anindita Widiastuti