Pertumbuhan penduduk yang pesat serta peningkatan kebutuhan yang tinggi menyebabkan peningkatan permintaan terhadap sumber daya alam meningkat drastis. Eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap sumber daya alam menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, pembabatan habitat satwa liar, hingga perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal. Hal ini menciptakan ruang konflik bagi manusia dengan satwa liar.
Di Indonesia sendiri, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan masih terus terjadi. Eksploitasi yang dilakukan menyebabkan hutan menjadi gundul sehingga rentan terjadi bencana alam, seperti kebakaran hutan, banjir bandang, dan tanah longsor. Dampaknya, satwa liar kehilangan tempat untuk berlindung serta kesulitan dalam mencari makanan untuk bertahan hidup. Karena kondisi habitat alaminya yang sudah dieksploitasi, mereka mencari makanan di area sekitar hutan atau mereka akan masuk ke daerah pemukiman yang berada di sekitar hutan. Hal ini akan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat dengan munculnya satwa-satwa liar di daerah pemukiman warga. Kekhawatiran tersebut disebabkan karena ketakutan masyarakat bahwa satwa liar akan melukai mereka dan juga kerusakan lahan pertanian dan perkebunan oleh satwa liar yang mencari makanan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, banyak dari warga yang memasang jerat untuk mencegah masuknya satwa liar ke dalam pemukiman. Namun, pemasangan jerat justru membahayakan bagi manusia dan juga satwa liar. Pemasangan jerat listrik kerap menewaskan warga yang tidak sengaja menyentuhnya. Pemasangan jerat juga meningkatkan angka kematian satwa liar, terutama satwa yang dilindungi. Seperti pada kasus yang terjadi di Desa Tanjung Leban, Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Minggu, 17 Oktober 2021, seekor harimau sumatera ditemukan mati dalam keadaan terjebak jerat. Hal tersebut menambah rentetan kematian satwa yang dilindungi dan meningkatkan kemungkinan punahnya mamalia tersebut.
Selain itu, nilai ekonomis yang tinggi dari satwa-satwa liar, baik secara utuh maupun bagian-bagian tubuhnya secara terpisah meningkatkan hasrat kerakusan manusia sehingga mereka melakukan perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal. Perdagangan satwa liar ilegal merupakan kejahatan terhadap satwa yang dilakukan secara terorganisir dengan baik dan memiliki jaringan yang luas, baik secara lokal maupun internasional. Bisnis ini memberikan keuntungan yang besar dengan resiko yang kecil. Dari Indonesia sendiri, bagian-bagian tubuh satwa liar yang permintaannya selalu tinggi adalah tulang dan kulit harimau, gading gajah, sisik dan daging trenggiling, dan paruh burung enggang gading.
Terjadinya perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: belum optimalnya penegakan hukum terhadap para pelaku perburuan dan perdagangan satwa liar; kurangnya sosialisasi mengenai status perlindungan terhadap satwa liar dan informasi mengenai fungsi ekologi satwa liar terhadap masyarakat itu sendiri; kurangnya kesadaran serta pengetahuan masyarakat bahwa dengan membiarkan satwa liar di habitatnya agar dapat menjalani peran ekologinya supaya keseimbangan ekosistem dapat terjaga; dan tingkat keamanan yang rendah menyebabkan pemburu mudah memasuki hutan dan melakukan perburuan satwa liar.
Maka dari itu, perburuan dan perdagangan liar harus segera dihentikan. Pemerintah serta pihak yang berwajib harus segera membuat program untuk mencegah hal tersebut semakin meluas dan bertambah parah. Apabila perburuan dan perdagangan terus berlanjut, hal tersebut akan membuat keseimbangan ekosistem terganggu dan juga punahnya endemik khas Indonesia yang merupakan fauna kebanggaan Indonesia. Sudah sepatutnya manusia melindungi kawasan habitat satwa liar dan membiarkan mereka hidup bebas di alamnya sendiri.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-11-01 19:30:352021-11-01 19:30:43Konflik Manusia dengan Satwa Liar
ABB FIA Formula E World Championship atau yang biasa disebut Formula E merupakan ajang balap mobil listrik berkursi tunggal pertama di dunia. Formula E ini pertama kali dibentuk pada tahun 2011 oleh presiden FIA Jean Todt dan seorang pengusaha asal Spanyol, Alejandro Agag yang merupakan pendiri dan CEO dari Formula E Holdings. Dalam balapannya, Formula E diselenggarakan di jalanan pada 12 kota yang terbagi di lima benua. Dalam Kompetisi ini, terdiri dari 12 tim yang setiap tim nya beranggotakan dua pembalap. Formula E ini juga bisa dibilang sangat unik karena sirkuitnya berada di jalan raya tengah kota.
Ajang Kompetisi balap ini tentunya sebuah inovasi yang berdampak baik karena kompetisi ini juga sekaligus mempromosikan mobil listrik yang berdampak ramah lingkungan yaitu tidak menyebabkan polusi udara. Saat berlangsungnya balapan, dapat dipastikan bahwa dari mobil- mobilnya tidak membuat suara bising yang bisa mengganggu masyarakat sekitar. Suaranya hanya berkisar di angka 80 desibel yang mana suaranya hampir sama seperti sebuah suara yang diciptakan oleh vacuum cleaner.
Pada 2022 nanti, Indonesia dikabarkan akan menjadi tuan rumah ajang Formula E . Dengan Indonesia menjadi tuan rumah untuk ajang Formula E ini pastinya akan membuka kesempatan besar pada Indonesia supaya dikenal oleh dunia, dan masyarakat dunia bisa menyaksikan kemajuan Indonesia sehingga nantinya para turis maupun investor tidak ragu lagi untuk berkunjung ke Indonesia. Tentunya ini sejalan dengan tujuan bapak Presiden Joko Widodo yang memiliki rencana Indonesia akan menjadi pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil di kemudian hari.
Tetapi, dari semua rencana dan keputusan tersebut, masih banyak yang tidak setuju dengan diputuskannya Indonesia menjadi tuan rumah Formula E 2022 nanti. Karena banyak yang beranggapan bahwa ditengah pandemi seperti sekarang ini lebih baik pemerintah mengurusi rakyatnya terlebih dahulu, dibanding mengurusi acara Formula E. Karena masih banyak yang beranggapan bahwa pandemi ini merupakan masalah serius yang harus ditangani lebih dahulu, selain berdampak ke masalah kesehatan tapi juga berdampak pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat. Dengan diadakannya ajang balapan Formula E ini juga dikhawatirkan akan menambah penyebaran virus Covid-19.
Selain itu, Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan, Nirwono mengatakan bahwa ajang balapan Formula E ini tidak masuk ke dalam 23 janji dalam kampanye Gubernur Anies Baswedan. Ajang balap Formula E ini juga telah masuk ke dalam prioritas yang sebelumnya tidak ada dan telah ditetapkan ke dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang isu prioritas daerah. Hal ini dikhawatirkan akan lebih banyak yang harus dikerjakan oleh pemerintah dan mengganggu isu prioritas lainnya seperti beberapa isu soal potensi banjir dan prediksi bahwa Jakarta akan tenggelam. Menurutnya, isu- isu seperti itu yang harus didahulukan ketimbang menggelar sebuah ajang balapan seperti Formula E tersebut.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-11-01 19:27:532021-11-01 19:28:02Pro Kontra Diresmikannya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Formula-E
Eksistensi Media yang tumbuh dan berkembang sampai saat ini mempunyai peranan penting sebagai media penyampaian informasi. Informasi dalam peradaban dan kehidupan masyarakat merupakan kebutuhan yang mendesak dan teramat penting. Hanya saja di era globalisasi, kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat mengakibatkan media tradisional terdesak dan terkontaminasi dari budaya luar, karena perubahan orientasi dan harapan masyarakat boleh jadi kurang direspon oleh pecinta seni khususnya media tradisional dengan ide-ide baru yang dapat merangsang masyarakat yang kini mengalami culture shock (keterkejutan budaya).
Akibat dari besarnya arus informasi dan desakan pola hidup modern, teknologi global sering disalahkan sebagai penyebab surutnya media tradisional. Namun tidak pula dapat disangkal bahwa media modern kini juga memberikan kontribusi yang cukup besar pada konservasi media tradisional, yang dengan jelas menginformasikan pertunjukan kesenian tradisional atau asli.
Media cetak pada masa pandemi Covid-19 saat ini amat banyak yang kehilangan para pembacanya secara signifikan. Pandemi Covid-19 ini sudah menjadi disrupsi yang berdampak negatif bagi para industri media cetak. Masyarakat memilih beralih ke media digital karena mudah dan informasi yang dibutuhkan lebih cepat. Berubahnya media yang digunakan dalam penyampaian informasi tentu akan memberikan dampak pada masa depan dari media itu sendiri. Ketika omset media cetak turun maka perusahaan media cetak akan mengalami bangkrut/tutup serta terjadi pemecatan pegawai dan pemotongan gaji karyawan.
Ade et al (2020) menyatakan bahwa Digitalisasi merupakan salah satu bentuk integrasi antara media massa tradisional dan internet, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini mengandalkan gadget berbasis internet, terutama terkait dengan pola konsumsi informasi dan hiburan, dari media massa tradisional yang beralih ke online. media. Cepatnya perkembangan teknologi pada masa kini terkhususnya internet, sudah merubah cara seseorang mempergunakan media bahkan di seluruh dunia. Berubahnya bentuk penyampaian informasi atau pesan dari bentuk cetak kepada online tentu saja akan memberikan dampak pada masa depan dari media itu sendiri.
Dampak dari pandemi terhadap media cetak mengenai dengan eksistensi atau peran sebagai penyampai pesan untuk seluruh masyarakat di negaranya. Menurut Sjafirah dan Prasanti (2016), eksistensi didefinisikan sebagai suatu keberadaan. Keberadaan yang dimaksudkan ini ialah terdapatnya pengaruh akan ada atau tidak adanya sesuatu. Eksistensi ini harus “diberikan” seseorang kepada orang lain, sebab dengan adanya respon dari orang lain ini akan membuktikan bahwasanya keberadaan atau seseorang itu diakui.
Pesatnya suatu perkembangan dari teknologi informasi serta komunikasi ini, juga membawakan arah perubahan yang besar terhadap industri media terkhususnya media cetak meliputi tabloid, koran serta majalah. Beriringan dengan berkembangnya teknologi, media cetak kini sudah mengalami berbagai perubahan baik itu dari sisi bahasa, perwajahan, kualitas informasi atau pesan yang selaras dengan perubahan masyarakat serta teknologi yang mendukungnya.
Hadirnya media online di era globalisasi sudah menambahkan perbendaharaan media baru atau yang biasa disebut new media. Media online ini ialah salah satu dari beragam produk teknologi informasi yang sudah berhasil merambah dunia baru melewati jaringan internet. Para pembaca yang telah biasa memperoleh informasi melewati media cetak meliputi koran serta majalah, kini bisa dengan mudahnya memperoleh berbagai informasi atau pesan yang dibutuhkan dengan memanfaatkan adanya jaringan internet.
Dengan demikian, eksistensi media daring dapat mempengaruhi aspek media tradisional salah satunya media cetak dengan kondisi yang signifikan di masa pandemi. Pemanfaatan media online sangat dicari dengan berbagai platform yang menyediakan peningkatan digitalisasi juga pengaruh teknologi yang menambah kesan otomatis dalam pelaksanaan eksistensi media itu sendiri.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-11-01 19:22:032021-11-01 19:22:15Eksistensi Media
“Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini banyak anak yang putus sekolah.”
Ditulis oleh: Cicin Yulianti
Begitulah kurang lebih pernyataan yang dikemukakan oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Samto, terkait pendidikan saat ini. Pernyataan tersebut bukanlah hal baru yang kita tahu karena sudah lama pendidikan di Indonesia jelas belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Terlebih kondisi pandemi Covid-19 malah memperparah kondisi pendidikan saat ini. Tidak sedikit murid yang tak bisa belajar karena keterbatasan gawai atau koneksi internet. Ditambah masalah pemindahtanganan pekerjaan rumah (PR) murid yang akhirnya dikerjakan oleh orang tua. Hal tersebut memang sangat memprihatinkan karena lagi-lagi menggambarkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia malah membuat ibu rumah tangga komat-kamit dan tepuk jidat menghadapinya.
Tugas pemerintah saat ini memanglah berat dalam menghadapi permasalahan pendidikan bagi anak muda. Apalagi melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2020, menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia hari ini didominasi oleh usia muda. Adapun generasi yang mendominasi dari keseluruhan jumlah tersebut adalah generasi Z sebanyak 27,94 % lalu diikuti oleh generasi milenial sebanyak 25,87% dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272.229.372 jiwa.
Angka-angka di atas membawa kita pada sebuah fakta bahwa Indonesia sedang mengalami Bonus Demografi. Artinya, Indonesia memiliki potensi besar kedepannya dalam memaksimalkan pembangunan nasional lewat penduduknya yang berusia produktif. Hal tersebut selaras dengan gagasan negara Indonesia tentang Generasi Emas 2045. Generasi Emas 2045 sendiri menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia di tahun 2045, di mana Indonesia genap berusia 100 tahun dan memiliki taraf hidup yang lebih sejahtera. Oleh karena itu, semua aspek yang berhubungan dengan pendidikan sebagai penentu peradaban sangat perlu diperhatikan untuk mewujudkan gagasan tersebut, tanpa terkecuali.
Pendidikan Adalah Inti Kehidupan
Berbicara soal pemuda, maka tak jauh dengan pendidikan sebagai penentu karakter dan intelektual mereka. Berhasil atau tidaknya pendidikan menjadi kontribusi yang besar dalam tercapainya pembangunan nasional. Arah terpenuhinya kebutuhan pendidikan pun sudah tertuang dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sasaran dari perpres tersebut adalah menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Namun pertanyaannya, bagaimana pendidikan sangat menentukan tercapainya Generasi Emas 2045?
Maju atau tidaknya peradaban sebuah negara sangat tergantung pada kapasitas pendidikan yang dimiliki oleh warganya. Di Indonesia, sistem pendidikan sudah mulai dirancang sedemikian rupa, namun nyatanya belum juga menyeluruh. Hal tersebut terbukti dari hasil riset Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, memperlihatkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih ada di peringkat ke-7 paling bawah, di mana total negara yang disurvei berjumlah 78 negara. Indonesia menduduki peringkat ke-72 dalam kualitas Membaca, peringkat ke-72 untuk bidang Matematika, dan peringkat ke-70 untuk kompetensi Sains.
Data di atas cukup mengejutkan karena dalam pandangan masyarakat awam, pendidikan bisa saja sudah terlihat mumpuni. Terlebih bagi kebanyakan warga kota yang di mana kualitas pendidikannya sudah lebih maju dibanding pedesaan. Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan memiliki target capaian dalam pemerataan pendidikan. Data dari PBB pun memperkirakan bahwa pada tahun 2045 terdapat sekitar 69,1% penduduk yang tinggal di perkotaan.
Kita pun tak bisa menutup mata dari sistem pendidikan negara Finlandia yang digadang-gadang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Jika dibandingkan dengan pendidikan Indonesia saat ini, jelas bahwa Indonesia masih jauh tertinggal. Kejamnya pendidikan Indonesia pun masih dialami oleh pemuda di mana mereka merasa tak bisa menemukan jati dirinya lewat pendidikan. Pelajar Indonesia masih merasa bersalah ketika berbeda dengan orang lain. Anak pintar masih saja distereotipkan lewat anak yang nilai Matematika-nya bagus atau menjadi juara olimpiade Sains.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara manusiawi menuju arah kemerdekaan lahiriah dan batiniah. Ketika masih banyak pemuda yang memiliki kecerdasan di bidang seni dan olahraga namun potensinya masih dianggap kalah oleh pemuda yang memiliki prestasi dibidang akademik, maka pendidikan di Indonesia masih belum benar-benar merdeka. Padahal masalah kemerdekaan dalam pendidikan seharusnya selaras dengan kemerdekaan Indonesia yang ke-100 di tahun 2045.
Konsep Pendidikan Modern
Berdasarkan data PBB, pertumbuhan penduduk dunia akan berfokus pada sembilan negara yakni Amerika Serikat, Pakistan, Nigeria, India, Tanzania, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Uganda, dan Indonesia. Indonesia pun diprediksi akan masuk ke dalam 5 besar negara dengan ekonomi terbesar dan memiliki bonus demografi dalam pertumbuhan ekonomi. Tentunya, prediksi tersebut tidak boleh disia-siakan dan berakhir menjadi wacana saja.
Tak tanggung-tanggung, menyikapi prediksi tersebut, Presiden Jokowi menargetkan Indonesia pada tahun 2045 bisa menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tentunya sistem pendidikan yang dianut negara-negara maju menjadi kiblat yang wajib dikaji oleh pemerintah Indonesia. Sebut saja Amerika, Inggris, Jerman, Finlandia, Perancis, negara-negara tersebut sudah memiliki sistem pendidikan yang tak bisa diragukan lagi. Oleh karena itu, kita pun harus sudah mulai meniru pola pendidikan di negara-negara modern tersebut.
Jejak pandemi sebenarnya bisa dijadikan modal dalam menyokong pendidikan modern menghadapi industri 4.0. Pelajar di Indonesia sudah mulai menerapkan sistem E-Learning, namun nyatanya masih banyak yang mengutamakan E-nya dibanding Learning-nya. Tools-nya sudah mendukung, namun sistem pembelajarannya masih berlangsung konvensional. Selain itu, pandemi seharusnya mengajarkan pelajar untuk mulai terbiasa dengan konsep Blended Learning. Dalam mendorong negara-negara menjadi maju,konsep belajar blended learning bisa menjadikan pelajar lebih mandiri, leluasa, dan lebih efisien dalam mengakses modul pembelajaran.
Untuk memaksimalkan penerapan pendidikan modern, maka Indonesia mesti mengikuti beberapa cara yang sudah diterapkan oleh negara maju mulai dari Finlandia hingga Amerika. Berikut gambaran pendidikan di beberapa negara maju yang harus mulai diterapkan oleh Indonesia menghadapi momen emas 2045:
Setiap anak berhak atas pendidikan gratis yang inklusif.
Pembelajaran harus dipersonalisasi dalam menggali bakat dan potensi pelajar sehingga tidak masuk lagi ke dalam lingkaran stereotip bahwa anak cerdas hanyalah anak yang pintar Sains saja.
Menerapkan ujian standarisasi dengan metode kualitatif sehingga bisa berfokus pada kemampuan masing-masing anak dibandingkan metode menghafal yang mengacu pada kuantitatif.
Tenaga pendidik bukan hanya dibekali kemampuan mengajar kognitif namun juga kemampuan memahami psikologi murid.
Kapasitas kelas harus lebih leluasa dalam artian tidak lebih dari 30 murid agar fokus guru tidak pecah.
Murid diberikan keleluasaan memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan minatnya seperti dalam bidang atletik,teknologi, bahasa, seni, sastra atau lainnya.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-10-01 14:34:182021-10-01 14:34:20Sudah Siapkah Pemuda Indonesia Menyambut Generasi Emas 2045?
Mungkin kalian sudah sering mendengar istilah raw denim. Ya, sesuai dengan namanya, raw denim bisa diartikan sebagai bahan denim yang ‘mentah’ karena dalam proses pembuatannya tidak dilakukan pencucian terlebih dahulu. Jadi, setelah diambil dari mesin tenun, bahan denim langsung dijahit untuk dijadikan celana atau jaket. Jins yang menggunakan bahan raw denim biasanya dapat dicirikan dengan warnanya yang gelap, tekstur bahan yang keras dan kaku,
Di Indonesia sendiri, penggunaan jeans berbahan raw denim sudah marak sejak beberapa tahun terakhir. Banyak alasan kenapa akhirnya seseorang memutuskan untuk menggunakan raw denim, Alasan paling utama adalah karena experience yang hanya bisa didapat ketika menggunakan raw denim, yaitu warna dari raw denim yang bisa memudar seiring pemakaian atau yang biasa disebut dengan fading. Oleh karena itu, raw denim dapat menghasilkan pola kerutan yang unik di beberapa titik, khususnya titik yang sering mengalami gesekan, seperti di bagian belakang lutut.
Pola kerutan pada raw denim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kualitas kain atau fabric, pewarna yang digunakan, tingkat ketebalan kain, dan tentunya intensitas pemakaian penggunanya. Oleh karena itu, pola kerutan yang dimiliki tiap pengguna raw denim akan berbeda dan menjadi unik karena faktor-faktor di atas. Ada satu faktor lagi yang menurut kebanyakan orang sangat berpengaruh pada pemudaran warna jeans, yaitu pencucian.
Menurut beberapa orang, haram hukumnya untuk mencuci jeans, bahkan jika hanya terkena air sedikit. Hal tersebut dinilai dapat merusak kain dan warna jeans. Selain itu, mencuci jeans juga dinilai dapat merusak pola kerutan yang nantinya akan dihasilkan. Tidak heran makanya jika ada orang yang tidak mencuci jeansnya selama enam bulan, satu tahun, atau bahkan tidak pernah dicuci seumur hidup. Tidak ada yang salah sebenarnya dengan hal itu.
Hal yang ingin saya bahas di sini adalah, pola pikir orang-orang ketika akhirnya memutuskan untuk menggunakan jeans berbahan raw denim dan bagaimana mereka memperlakukan jeansnya. Kebanyakan orang menggunakan raw denim untuk mencari pola kerutan yang dihasilkan dari pemakaiannya. Dengan begitu, mereka akan menggunakan jeansnya setiap hari dan kebanyakan tidak akan mencucinya dalam waktu yang lama. Mereka akan memperlakukan jinsnya selayaknya seorang raja yang tidak boleh tersentuh air, kotoran, atau apa pun itu. Sekali lagi, tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun, pertanyaannya adalah apakah nyaman menggunakan jins yang tidak dicuci dalam waktu lama, terkena keringat, debu, dan lain sebagainya?
Saya pribadi menganggap fading atau pola kerutan pada jeans sebagai bonus yang saya dapatkan ketika menggunakan raw denim. Hal utama yang saya pikirkan ketika membeli jeans berbahan raw denim, khususnya celana adalah ukuran yang pas dan kecocokan dengan bentuk kaki saya. Mengingat bahannya yang kaku dan keras, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan ukuran dan kecocokan dengan bentuk tubuh. Salah ukuran sedikit, jins tidak akan terasa nyaman ketika dikenakan.
Selain itu, saya juga tidak masalah jika harus mengenakan jeans di tengah-tengah hujan atau harus mengenakan jins saya ke tempat-tempat yang kotor. Hei, ini cuma celana! Jika kotor atau sudah terasa tidak nyaman tinggal dicuci. Jika sudah terasa bau karena terkena keringat juga tinggal dicuci, kok. Pakaian diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya, bukan jadinya memberikan perasaan tidak enak ketika mengenakannya. Memang dalam mencuci jeans berbahan raw denim juga tidak bisa sembarangan. Ada teknik khusus yang harus dilakukan jika ingin mempertahankan pola kerutan yang sudah mulai timbul. Tetapi balik lagi, tidak ada yang salah dengan mencuci jeans jika memang dirasa sudah tidak nyaman. Toh ini juga cuma celana.
Sekali lagi, saya tidak menyalahkan pola pikir orang-orang dan bagaimana mereka memperlakukan jeansnya. Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk berpakaian dan memperlakukan pakaiannya. Tingkat kenyamanan setiap orang tentunya berbeda-beda dan cara untuk memperoleh kenyamanan itu kembali lagi ke diri masing-masing orang.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-10-01 14:30:232021-10-01 14:30:25Tidak Ada yang Salah Dengan Mencuci Raw Denim
Dilansir dari detik.comAlternative Universe atau biasa disingkat AU adalah suatu cerita yang ditulis dengan dimensi yang berbeda dari asalnya atau yang seharusnya. Istilah AU ini sering digunakan oleh para fans baik fans Kpop, Cpop, Thailand, Western, bahkan karakter anime untuk membuat cerita. Saat ini, AU menjadi trend dikalangan remaja karena sesuatu yang unik dan banyak cerita AU yang relate dengan kehidupan remaja.
Jenis AU yang saat ini menjadi trend dan digemari remaja adalah socmed AU. Socmed AU ini AU yang berlatar di media sosial dan berisi tentang sebuah percakapan melalui fitur chatting dan tampilannya dapat berbentuk room chat WhatsApp atau thread sebuah tweet di Twitter. Selain itu, ada juga AU yang berbentuk narasi seperti cerita-cerita biasanya. Selain jenisnya yang unik, genre-genre yang bisa ditemukan dalam AU itu beragam dan sama seperti cerita/cerpen lainnya. Ada genre horor, romantis, komedi, romance-comedy, dan angst (genre yang menguras emosi).
Twitter menjadi platform yang mainstream digunakan dalam pembuatan atau pembacaan AU. banyak karya yang sudah lahir dan diterbitkan dari AU-AU yang berada di Twitter. Selain Twitter, banyak platform lain yang biasanya digunakan dalam membuat dan membaca AU, yaitu Wattpad, Write.as, Privatter, Ao3, dan lain-lain.
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-10-01 11:44:362021-10-01 11:44:38Sebuah Pengantar Menuju Dunia Alternative Universe
Konflik memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu kelompok. Konflik merupakan permasalasymbhan sosial yang dihadapi banyak negara, namun penyebabnya mungkin hanya diakibatkan oleh hal yang sifatnya tidak terlalu penting. Keberadaan konflik berdampak pada hancurnya sarana dan prasarana dalam suatu negara, serta munculnya berbagai suasana psikologis yang tidak kondusif untuk hidup secara berdampingan.
Konflik dapat terjadi ketika ada pertemuan antara dua kelompok yang berbeda. Kemudian, akan terjadi interaksi antar kelompok tersebut, baik secara fisik maupun lambang atau simbol-simbol. Adakalanya interaksi tersebut berakhir pada pertentangan. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan dalam kelompok tersebut. Perbedaan kepentingan tersebut dapat berakhir pada perebutan wilayah di antara dua kelompok tersebut untuk dapat memperkuat kedudukan mereka sebagai sebuah komunitas.
Konflik Israel-Palestina adalah konflik perebutan wilayah. Konflik ini telah lama berlangsung di wilayah Timur Tengah. Konflik antara Israel dan Palestina telah mencuri perhatian mata dunia, sehingga dunia internasional menjadikan peristiwa ini sebagai isu hangat yang pantas untuk dibicarakan untuk menemukan jalan keluar.
Media di seluruh dunia berlomba-lomba memberitakan konflik ini, terlebih pada tahun 2021 konflik ini kembali memanas. Banyak nilai berita yang telah terpenuhi dalam konflik ini, dari segi nilai berita magnitude, konflik ini telah memakan banyak korban jiwa. Nilai berita human interest juga telah dipenuhi dalam konflik ini, dimana orang yang mengonsumsi berita ini akan merasa tersentuh emosi dan empatinya. Selain itu, nilai berita konflik telah terpenuhi karena ada dua belah pihak yang sedang bertikai, sedangkan dari nilai berita proximity, semua orang telah menyaksikan dan mengetahui konflik ini, secara tidak langsung secara psikologis semua orang akan memiliki keterikatan pikiran dan perasaan dengan objek berita tersebut.
Walaupun semua nilai berita telah terpenuhi dalam berita ini, masyarakat tetap memiliki perbedaan pendapat terhadap adanya konflik ini. Perbedaan pendapat ini sangat dipengaruhi oleh media-media yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Meskipun media telah menaati kode etik jurnalistik dengan ketat, mereka masih dapat menggiring opini publik dengan cara pembingkaian suatu berita yang akan dikonsumsi oleh publik.
Berdasarkan analisis tersebut, tim penulis hendak melihat bingkai yang digunakan oleh Kompas dan Pikiran Rakyat dalam membingkai berita konflik Israel dan Palestina.
Analisis framing ini berangkat dari teori konstruksi sosial yang pertama kali diperkenalkan oleh Peter L Berger bersama dengan Thomas Luckman. Dalam teorinya dinyatakan bahwa realitas tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga merupakan sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan. Akan tetapi merupakan sebuah bentuk dan dikonstruksi. Hal ini menjadikan sebuah realitas bisa bermakna ganda. Ini berarti bahwa setiap orang mempunyai konstruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas.
Robert N. Entman membagi perangkat framing ke dalam empat elemen, yaitu: Define Problems, Diagnose Cause, Make Moral Judgement, dan Treatment Recommendation.
II. Pembahasan
Hasil analisis masalah pada berita Kompas.id tanggal 14 Mei 2021 dengan judul: Konflik Israel-Palestina Memanas di Tepi Barat, 4 Tewas 100 Luka-luka
Define Problems. Berita ini masih merupakan kelanjutan berita sebelumnya yaitu mengenai serangan Pembalasan Polisi Israel terhadap Palestina. Permasalahan berita ini juga bisa dilihat dari leadnya berikut ini:
Sebanyak empat warga Palestina tewas ditembak Israel di Tepi Barat pada Jumat (14/5/2021), termasuk satu orang yang berusaha menikam seorang tentara. Bentrok Israel-Palestina yang memanas di Tepi Barat ini juga membuat lebih dari 100 orang luka-luka di wilayah tersebut. Kerusuhan terbaru di Tepi Barat terjadi setelah Israel menanggapi serangan kelompok bersenjata di Gaza.
Diagnoses Causes. Penyebab masalah yang dibingkai oleh Kompas pada berita ini adalah Hamas yang yang menguasai wilayah Tepi Barat menembakkan roket-roket ke arah Yerusalem dan warga palestina yang menikam salah satu seorang tentara di pos militer Ofra. Seperti yang terlihat pada kutipan beritanya di bawah ini:
Bentrokan terjadi setiap hari di Tepi Barat sejak Senin (10/5/2021), setelah Hamas yang menguasai wilayah itu menembakkan roket-roket ke arah Yerusalem. Tentara Israel mengatakan, mereka melumpuhkan seorang penyerang yang berusaha menikam seorang tentara di pos militer Ofra, utara Ramallah. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian pria itu, dan pria kedua yang dikatakan ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat Jenin.
Make Moral Judgement. Penilaian moral dalam berita ini sekali lagi dijatuhkan kepada Israel, yang melanjutkan pemboman untuk membalas tembakan roket dari Palestina yang menewaskan 4 orang warga Palestina dan 100 luka-luka.
Konflik di Gaza juga masih berkecamuk pada Jumat. Pasukan Israel melanjutkan pemboman untuk membalas tembakan roket dari Palestina. Israel juga melakukan serangan udara dan artileri terhadap lebih dari 600 target di Gaza.
Treatment Recommendation. Saran penyelesaian masalah yang dibingkai oleh Kompas pada berita ini adalah adanya gencatan senjata di antara kedua belah pihak untuk menghentikan perang yang semakin memanas di Tepi Barat ini.
Tabel. 1 Konflik Israel-Palestina Memanas di Tepi Barat, 4 Tewas 100 Luka-luka
Define Problems
Serangan Pembalasan Terhadap Palestina
Diagnoses Causes
Hamas
Make Moral Judgement
Israel yang melanjutkan pemboman untuk membalas tembakan roket dari Palestina
Treatment Recommendation
Gencatan Senjata dari Kedua Belah Pihak
Hasil analisis masalah pada berita Kompas.id tanggal 12 Mei 2021 dengan judul: Israel-Palestina Dikhawatirkan Menuju Peperangan
Define Problems. Berita ini masih merupakan kelanjutan berita sebelumnya yaitu mengenai Serangan antara Hamas dan tentara Israel yang terus meluas. Permasalahan berita ini juga bisa dilihat dari leadnya berikut ini:
Konflik antara Israel dan Palestina terus bereskalasi dalam tiga hari terakhir. Baku serang antara Hamas dan tentara Israel yang berkepanjangan dan meluas dikhawatirkan mengarah pada perang total dan terbuka.
Diagnoses Causes. Penyebab masalah yang dibingkai oleh Kompas pada berita ini adalahIsrael yang melakukan serangan hujan roket di jalur Gaza, Perbatasan Israel dan Palestina dan Hames melakukan serangan balik kearah Jerusalem. seperti yang terlihat pada kutipan beritanya di bawah ini:
Hujan roket terjadi di jalur Gaza, perbatasan Israel dan Palestina, sejak Senin (10/5/2021), menyusul kerusuhan di kompleks Masjid Al Aqsa, Jerusalem, yang melibatkan warga Palestina dan tentara Israel. Ratusan warga Palestina dilaporkan luka-luka dalam bentrokan dengan tentara Israel tersebut.
Beberapa saat kemudian, Hamas, organisasi yang menguasai Jalur Gaza, meluncurkan roket-roket ke Jerusalem barat. Aksi ini dibalas Israel dengan serangan udara ke Gaza. Baku serang berkepanjangan pun terjadi. Hingga Rabu (12/5/2021) sore, 48 orang dikabarkan tewas. Termasuk di dalamnya adalah 14 anak-anak, 3 warga Palestina di West Bank, dan 5 warga Israel. Ratusan orang luka-luka dan kehilangan tempat tinggal.
Make Moral Judgement. Penilaian moral dalam berita ini sekali lagi dijatuhkan kepada kedua belah pihak yang saling balas-membalas serangan tanpa memikirkan jumlah korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak. Namun, secara keseluruhan pihak Israel lebihmembawa pengaruh besar dalam berita ini.
Treatment Recommendation. Saran penyelesaian masalah yang diberikan oleh Kompas yang dibingkai dalam berita ini adalah Adanya tanggapan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama meminta Israel dan Palestina menghentikan serangan. Apabila tidak bisa berbarengan, satu pihak harus berjiwa besar untuk berhenti menyerang dan membuka jalan bagi dialog penyelesaian konflik. Erdogan juga meminta agar negara-negara anggota PBB mau mengirim pasukan guna melindungi warga Palestina dan memastikan tidak ada kekerasan selama dialog berjalan.
Tabel. 2 Frame Israel-Palestina Dikhawatirkan Menuju Peperangan
Define Problems
Baku serang antara Hamas dan tentara Israel yang berkepanjangan dan meluas dikhawatirkan mengarah pada perang total dan terbuka.
Diagnoses Causes.
Israel
Make Moral Judgement
Titik Berat Penilaian Moral ditunjukan kepaada Israel namun sebenarnya kedua belah pihak memiliki peran terhadap konflik ini
Treatment Recommendation
Adanya tanggapan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama meminta Israel dan Palestina menghentikan serangan
Hasil analisis berita Kompas dengan judul Iran Bantu Kembangkan Senjata Hamas untuk Lawan Israel
Penyebab masalah dalam berita ini fokus pada Iran yang diduga turut serta membantu Hamas untuk melawan Israel dengan menyokong senjata kepada Hamas.
“ Dalam konflik Palestina dan Israel muncul kabar bahwa Iran membantu Hamas mengembangkan rudal mematikan untuk menyerang sasaran jarak jauh ke Israel.”
Titik penilaian moral dijatuhkan kepada Iran yang turut serta membantu Hamas memproduksi senjata untuk melawan Israel. Namun, di satu sisi penilaian moral juga dijatuhkan kepada Israel yang dalam berita tersebut turut dijelaskan bahwa Israel menyerang kelompok militan Palestina hingga menewaskan puluhan orang. Namun, dalam berita tersebut tidak dijelaskan saran terhadap bantuan tersebut.
Define Problems
Iran turut serta membantu Hamas dalam menyokong senjata untuk melawan Israel
Diagnoses Causes
Iran
Make Moral Judgement
Bantuan Iran kepada Hamas dalam melawan serangan Israel
Treatment Recommendation
Nihil
Analisis berita Kompas dengan judul Duel Kepentingan Hamas dan Netanyahu dalam Konflik Israel-Palestina 2021
Inti masalah dalam berita ini adalah adu kepentingan antara kelompok militant Palestina dengan Perdana Menteri Israel, Netanyahu. Dalam berita tersebut disebutkan Hamas mengeluarkan ultimatum yang tidak realistis dan di satu sisi, Netanyahu yang sedang mencari modal politik langsung menuduh Hamas melewati ‘garis merah’.
“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang terpojok juga memanfaatkan momen ini untuk mencari modal politik.”
Titik penilaian moral dalam berita ini diajukan kepada dua pihak, yaitu Hamas dan Netanyahu yang sama-sama memiliki kepentingan pribadinya.
Define Problems
Adu kepentingan antara Hamas dan Netanyahu
Diagnoses Causes
Hamas dan Netanyahu
Make Moral Judgement
Titik penilaian moral dijatuhkan kepada dua belah pihak yang memiliki kepentingan pribadinya
Treatment Recommendation
Nihil
Analisis berita Kompas dengan judul ‘Beri Kami 10 Menit’, Detik-detik Menegangkan Sebelum Israel Ledakan Gedung Al Jazeera
Dalam berita ini analisis masalah dijatuhkan kepada Israel yang menyerang Gedung Al Jazeera. Begitupun dengan titik penilaian moral yang dijatuhkan kepada Israel, terlihat dari wawancara yang hanya diperuntukan untuk mereka yang berada di Gedung tersebut, seperti jurnalis-jurnalis di Gedung tersebut dan menjelaskan bagaimana sulitnya evakuasi manusia dalam Gedung tersebut.
“Youma Al Sayed contohnya, yang hanya memiliki waktu kurang dari satu jam untuk sampai ke tempat aman. Namun hanya ada satu lift yang berfungsi di Jala Tower, gedung 13 lantai (ada juga yang menyebut 11 lantai) di Gaza yang menampung sekitar 60 apartemen hunian dan sejumlah kantor.”
Dalam berita tersebut dijelaskan pula bahwa kantor berita Associated Press dan Al Jazeera tak pernah bersekongkol dengan kelompok militant Palestina.
Gary Pruitt presiden dan CEO AP juga berkata, “Saya beritahu Anda bahwa kami sudah di gedung itu selama sekitar 15 tahun untuk biro kami. Kami jelas tidak merasa Hamas ada di sana.”
Define Problems
Israel menyerang Gedung Al Jazeera
Diagnoeses Causes
Israel
Make Moral Judgement
Penyerangan Israel ke Gedung Al Jazeera yang dianggap bekerja sama dengan Hamas dan tak memberikan cukup waktu kepada jurnalis di Gedung tersebut untuk mengevakuasi warga Gedung dan peralatan liputan
Treatment Recommendation
Nihil
Hasil Analasis Berita Pikiran Rakyat dengan Judul: Rakyat Palestina dalam Ancaman ‘Bencana Manusia’ Jika Israel Blokir Sektor Vital
Seluruh saluran listrik di Gaza padam akibat pemboman oleh Israel. Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza telah kehabisan bahan bakar setelah Israel menutup satu-satunya jalur penyeberangan perbatasan komersial dengan Gaza. Pemadaman listrik ini mengancam bencana manusia karena adanya pemblokiran terhadap sektor vital seperti kesehatan, sanitasi, dan lingkungan.
Diagnoses Causes
Penyerangan yang dilakukan oleh Israel
Make Moral Judgement
Israel seharusnya tidak melakukan pemboman dan juga menutup jalur pembangkit listrik di Gaza
Treatment Recommendation
Israel berhenti untuk melakukan agresi kepada Palestina dan merusak pemukiman dan tempat ibadah
Define Problems:
Listrik di sebagian besar wilayah Gaza telah padam. Hal ini diperparah oleh pemblokiran penyeberangan perbatasan komersial dengan Gaza. Satu-satunya pembangkit listrik di jalur Gaza telah kehabisan bahan bakar setelah pemerintah Israel melakukan pemblokiran. Pemadaman listrik di Gaza dapat mengancam terjadinya bencana manusia karena adanya pemblokiran terhadap sektor vital seperti kesehatan, air, sanitasi, dan juga sektor layanan publik.
Diagnoses Causes:
Hal ini disebabkan oleh serangan agresi oleh pemerintah Israel kepada warga Palestina di Gaza dan dilakukan pemblokiran jalur pembangkit listrik di Gaza.
Make Moral Judgement:
Penilaian moral dalam berita ini dijatuhkan kepada Israel. Palestina meminta untuk Israel berhenti merusak pemukiman warga maupun tempat ibadah. Selain itu, presiden Palestina mengatakan bahwa mereka akan bergerak untuk membela rakyat Palestina. Presiden Palestina menekankan bahwa Palestina tidak akan menyerah dan terus berjuang demi melindungi tanah air mereka.
Treatment Recommendation:
Oleh karena itu, Israel seharusnya tidak memblokir jalur pembangkit listrik maupun sektor vital lainnya. Pemerintah Israel juga seharusnya tidak melakukan tindakan agresi kepada Palestina yang dapat mengakibatkan kerusakan pemukiman dan juga tempat ibadah.
Korban Makin Banyak Jelang Lebaran, 67 Orang Dilaporkan Tewas Dalam Konflik Palestina-Israel
Kamis, 13 Mei 2021, jumlah korban yang tewas akibat konflik Israel dan Palestina bertambah menjadi 67 jiwa.
Diagnoses Causes
Serangan udara yang dilakukan oleh Israel dan Hamas
Make Moral Judgement
Pemerintah Israel seharusnya tidak melakukan serangan udara. Hamas seharusnya tidak melakukan serangan roket.
Treatment Recommendation
Pemerintah Israel dan Hamas berhenti untuk melakukan serangan udara
Define Problems:
Jumlah korban konflik Israel dan Palestina telah bertambah.Sebelumnya, korban jiwa mencapai angka 35, tetapi jumlah kematian hampir naik dua kali lipat saat hari lebaran. Pada hari Kamis, 13 Mei 2021, jumlah korban mencapai 67 jiwa. Korban yang bertambah terdiri dari 17 anak-anak dan 6 orang wanita. Dalam konflik Palestina dan Israel, sebanyak 388 orang telah mengalami luka-luka. Jumlah korban jiwa dari pihak Israel berjumlah 6 orang.
Diagnoses Causes:
Serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Israel dibalas dengan serangan roket yang berasal dari Hamas.
Make Moral Judgement:
Berdasarkan penilaian moral yang ada dalam artikel Pikiran Rakyat, kesalahan ini dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu Israel dan Hamas. Dalam artikel ini disebutkan jumlah korban dari kedua belah pihak dan juga penyerangan yang dilakukan oleh pihak Israel maupun Hamas. Walaupun Israel tetap membawa pengaruh besar karena Israel yang memulai serangan diikuti dengan Hamas untuk membalas serangan tersebut.
Treatment Recommendation:
Oleh karena itu pemerintah Israel maupun Hamas seharusnya tidak melakukan tindakan penyerangan. Adanya konflik ini meningkatkan jumlah korban terutama anak-anak.
Hasil analisis berita Pikiran Rakyat dengan judul Mencekam, Serangan Udara Israel Hancurkan Kantor Berita Internasional di Gaza Palestina
Penyebab masalah dalam berita ini menggambarkan bahwa Israel melakukan serangan ke kantor The Associated Press di Jalur Gaza. Pada beberapa bagian berita, Pikiran Rakyat membingkai Israel sebagai pihak yang buruk dengan data-data yang mengajak pembaca memberikan empatinya (nilai berita human interest), sehingga Israel dianggap sebagai pihak yang melakukan kejahatan. Namun, pada bagian lainnya dalam berita ini, Pikiran Rakyat tetap memberikan data jumlah korban jiwa pada dua kubu.
“Sebelumnya, serangan udara Israel di kamp pengungsi padat penduduk di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina yang sebagian besar anak-anak, pada Sabtu pagi.”
“Di Gaza, sedikitnya 139 orang telah tewas, termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita. Di pihak Israel, tujuh orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan seorang tentara.***”
Penilaian moral dalam berita ini lebih mengarah kepada Israel yang menyerang kantor The Associated Press di halaman awal berita. Namun, di akhir berita dipaparkan bahwa kedua belah pihak sama-sama melakukan serangan balasan ke pihak lainnya. Dalam berita ini, tak dijelaskan oleh Pikiran Rakyat perihal saran penyelesaian konflik ini.
Define Problems
Penyerangan kantor berita Internasional di Gaza oleh Israel
Diagnoses Causes
Israel
Make Moral Judgement
Sejak awal berita, titik berat penilaian moral dijatuhkan kepada Israel. Namun, hingga akhir berita dijelaskan bahwa kedua pihak memiliki peran dalam konflik ini
Treatment Recomendation
Nihil
Hasil analisis berita Pikiran Rakyat dengan judul 10 Orang Termasuk 8 Anak Tewas Usai Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian Gaza
Judul berita ini sudah menjelaskan siapa yang menjadi biang masalah yang terbingkai dalam berita ini. Dalam berita tersebut, Israel menjadi penyebab terjadinya konflik ini karena Israel melancarkan agresi serangan udara ke Kamp Pengungsian Gaza.
“Israel hingga saat ini terus melakukan agresi serangan udara, bahkan kabar terbaru menyatakan bahwa setidaknya 10 anggota keluarga Palestina tewas usai serangan tersebut.”
Sedari awal, titik berat penilaian moral dijatuhkan kepada Israel yang dalam berita tersebut disajikan data bahwa agresis serangan udara tersebut memakan korban anak-anak dan dua wanita. Selain itu, beberapa kalimat dan wawancara dalam berita ini juga mengajak masyarakat untuk lebih empati terhadap korban penyerangan ini. Banyak wawancara yang disajikan lebih melankoli dari yang lainnya.
“Itu mengenai kepala kami. Kami terluka. Kami mulai berlari tanpa alas kaki dan saudara perempuan saya meninggalkan semua barang milik kami,” katanya.
“Alhamdulillah saya masih punya Omar,” kata Al-Hadidi.
Sedikitnya 15 orang juga terluka dalam serangan udara itu. Mohammed al-Hadidi memberi tahu Al Jazeera bahwa istri dan empat putranya Suheib berusia 14 tahun, Yahya 11 tahun, Abdelrahman 8 tahun, dan Wisam 6 tahun semuanya tewas.
Dalam kejadian itu, sebelumnya mereka mengunjungi saudara laki-laki istrinya untuk merayakan Idul Fitri saat aksi mogok kerja terjadi.
Tidak ada jalan keluar yang disajikan oleh Pikiran Rakyat, namun wawancara dengan juru bicara UNRWA yang mengatakan bahwa penyerangan Israel ke kamp pengungsian ini adalah karena adanya disinformasi, dimana Israel tidak menargetkan warga sipil, namun, Israel menargetkan pejuang Hamas yang bertempat di kamp pengungsian, sedikit memperjelas suasana ketika itu.
Define Problems
Penyerangan Israel ke Kamp Pengungsian di Gaza
Diagnoses Causes
Israel
Make Moral Judgement
Penilaian moral dijatuhkan kepada Israel yang sedari awal berita dijelaskan tentang penyerangannya terhadap kamp pengungsian di Gaza
Treatment Recommendation
Nihil
Hasil analisis berita Pikiran Rakyat dengan judul AS Bungkam Palestina Terus Diserang, Israel Dapat ‘Restu’ dari Amerika Terus Menggempur?
Dalam berita ini akar masalah terdapat pada ketidakhadiran Amerika Serikat dalam menyuarakan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, sedangkan beberapa negara seperti Turki dan Rusia kompak menentang Israel.
Titik berat penilaian moral dalam berita ini dijatuhkan kepada Amerika Serikat karena tidak bersuara terhadap konflik Israel dan Palestina. Dalam berita tersebut dijelaskan penyerangan Israel ke Palestina telah menelan ratusan korban terluka hingga meninggal dunia, namun Amerika Serikat belum bersuara terkait hal ini.
Saran penyelesaian dalam berita ini tentunya adalah kehadiran Amerika Serikat dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina, terlihat pada wawancara yang disajikan oleh Pikiran Rakyat mengenai hal ini:
“Nabil Abu Rideineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, ia mengatakan bahwa diamnya pemerintah Amerika Serikat mendorong kejahatan perang Israel di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat.”
Define Problems
Ketidakhadiran AS dalam menyuarakan konflik Israel dan Palestina
Diagnoses Causes
Amerika Serikat
Make Moral Judgement
Titik penilaian moral dijatuhkan kepada AS yang tidak bersuara perihal konflik Israel dan Palestina
Treatment Recommendation
Kehadiran AS dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina
III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kami, terdapat beberapa faktor pemberitaan antara Kompas dan Pikiran Rakyat dalam memberitakan konflik antara Israel dan Palestina. Pertama, yakni cara penyajian berita antara Kompas dan Pikiran Rakyat seperti feature dan hard news.
Kedua, Kompas lebih membingkai Israel sebagai penyebab masalah dalam konflik ini. Begitu pula dengan Pikiran Rakyat yang membingkai Israel sebagai penyebab masalah konflik ini, tak hanya itu, dalam berita Pikiran Rakyat juga dibingkai Amerika Serikat sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam konflik ini.
Ketiga, Kompas lebih memandang konflik ini dengan skala yang lebih luas. Berita-berita dari Kompas lebih kepada peran negara luar terhadap konflik Israel dan Palestina. Sedangkan, Pikiran Rakyat lebih membingkai berita konflik dengan skala kecil, yaitu Israel dan Palestina.
IV. Penutup
Sebagai penutup, tim penulis Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM Bima Fikom Unpad berharap, pemberitaan media terkait konflik Israel dan Palestina tetap objektif dan berpegang teguh pada Kode Etika Jurnalistik. Pemberitaan didasarkan pada data dan fakta, tanpa adanya pengaruh keberpihakan. Selain itu, setiap data dan statement dari kedua pihak haruslah divalidasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan. Agar terciptanya ruang publik yang berkualitas.
V. Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada pihak yang telah membantu rampungnya tulisan ini. Tentunya, tim penulis berharap evaluasi dan kritik terhadap tulisan ini karena kami sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna.
Tim Penulis : I Putu Gede Rama Paramahamsa, Fauzi Ramadan, Faiza Humaira S, Maharani Arlla Yesifa, Sulthan Ariq Sulaiman Aden.
Daftar Pustaka
Barberá, P., Jost, J. T., Nagler, J., Tucker, J. A., & Bonneau, R. (2015). Tweeting from left to right: Is online political communication more than an echo chamber?. Psychological science, 26(10), 1531-1542.
Fajar dan Setia. 2020. Analisis Sentimen Pro dan Kontra Masyarakat Indonesia tentang Vaksin COVID-19 pada Media Sosial Twitter. Indonesian of Health Information Management Journal, 8(2).
Kelley, H. H., & Michela, J. L. (1980). Attribution theory and research. Annual review of psychology, 31(1), 457-501.
Maharani, A. (2020, December 7). Hati-hati, Efek Echo Chamber Saat Pandemi COVID-19! Retrieved from klikdokter: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3646060/hati-hati-efek-echo-chamber-saat-pandemi-covid-19
Maharani, A. (2021, January 15). Menolak Vaksinasi Corona, Ini Alasan Psikologisnya. Retrieved from klikdokter: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3646967/menolak-vaksinasi-corona-ini-alasan-psikologisnya
Martiarini, N. (2020, December 4). PENASARAN DENGAN ALASAN DI BALIK PERILAKU SESEORANG? YUK INTIP APA ITU ATRIBUSI! Retrieved from PSIKOLOGI UNNES: https://psikologi.unnes.ac.id/2020/12/04/penasaran-dengan-alasan-di-balik-perilaku-seseorang-yuk-intip-apa-itu-atribusi/
Nguyen, C. T. (2020). Echo chambers and epistemic bubbles.
Rifasya, F. (2018, December 18). Echo Chamber dan Filter Bubble Penyebab Polarisasi Masyarakat dalam Media Sosial. Retrieved from Medium: https://medium.com/@fawwazrifasya/echo-chamber-dan-filter-bubble-penyebab-polarisasi-masyarakat-dalam-media-sosial-6617178c1c74
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-05-31 16:28:012021-05-31 16:28:06Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel dan Palestine pada Kompas dan Pikiran Rakyat
Tidak terasa sudah lebih dari satu tahun kita menghadapi pandemi yang menyebabkan kita harus mengisolasikan diri di tempat tinggal kita masing-masing. Tidak dapat beraktivitas seperti biasa terkadang membuat kita lebih mudah cemas, tidak dapat berpikir dengan jernih, dan berbagai dampak lainnya. Namun mengisolasi diri menjadi satu-satunya opsi untuk manusia untuk bertahan hidup khususnya di situasi ini.
Di tengah situasi yang sedang kita hadapi sampai sekarang yaitu social distancing, atau PSBB, atau istilah lainnya yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada kita, kalian pasti pernah mendengar istilah isolasi yang digunakan sebagai kosa kata yang bermakna untuk mengurung diri dan mengurangi kontak serta tidak berinteraksi untuk sementara dengan orang lain.
Tetapi jauh sebelum kita menghadapi situasi ini, sudah banyak orang yang mempraktikkan isolasi ini namun dalam sebuah konteks yang berbeda dengan situasi ini. Banyak orang yang mempraktikkan hal ini karena berbagai macam alasan yang beragam seperti disebabkan karena kekerasan yang pernah mereka alami sehingga menyebabkan trauma, krisis dalam lingkungan sosial terdekat seperti keluarga, kehilangan orang terdekat, ataupun kecanggungan sosial yang dirasakan saat berinteraksi dengan orang lain.
Hal ini dikenal sebagai social isolation, peristiwa ini dapat terjadi pada segala jangka umur, dari muda hingga tua tentu dengan gejala yang berbeda dari tiap pengelompokan umur tersebut. Masa remaja merupakan kelompok umur yang paling rentan terkena kondisi ini dimana remaja lebih sensitif terhadap kehidupan sosial serta berbagai tuntutan yang ada di dalam masyarakat.
Namun hal ini tak menutup kemungkinan orang yang lebih tua tidak terkena kondisi ini, seperti pada beberapa kasus yang terjadi pada orang tua di beberapa negara, hal ini disebabkan oleh perceraian dengan pasangan, tidak memiliki kerabat dekat yang merawat, trauma yang disebabkan berbagai hal yang terjadi di masyarakat dan berbagai hal lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari John T. Cacioppo dan Louise Hawkley, social Isolation dapat berdampak kepada berbagai aspek dalam kehidupan orang yang melakukan tindakan isolasi ini, seperti penurunan kemampuan kognisi secara drastis, meningkatnya kognisi yang negatif dan bersifat depresif, meningkatnya kepekaan terhadap ancaman sosial, dan munculnya bias konfirmasi untuk perlindungan diri dalam bentuk kognisi sosial.
Secara umum, social isolation dapat menyebabkan seseorang merasakan kesepian, rasa takut terhadap orang lain, dan juga merasa dirinya tidak berharga.
Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki sebuah istilah khusus untuk orang yang melakukan praktik ini dengan sebutan hikikomori, dimana orang yang melaksanakan praktik (pada umumnya remaja dan orang dewasa) ini menarik diri dari masyarakat dan mengisolasi diri dalam tingkat yang tinggi.
Dalam berbagai kasus, isolasi yang dilakukan kadang memiliki resiko yang tinggi seperti dampak yang sebelumnya sudah disampaikan, yaitu menurunnya kemampuan kognisi. Terkadang seseorang akan kesulitan melakukan interaksi dengan orang lain seperti semula.
Saya sendiri sebagai penulis pernah bertemu dengan beberapa orang yang melaksanakan praktik ini, mereka cenderung berkata bahwa mereka merasakan tekanan saat berinteraksi dengan orang lain, seperti rasa yang mencekam dan tidak nyaman saat kembali bergabung dengan masyarakat.
Jelas membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisi ini, karena orang yang melaksanakan praktik ini kehilangan rasa kepercayaan diri dan kemampuan kognisi sosial dalam porsi yang sangat besar bahkan dapat bersifat permanen.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan kondisi ini, salah satunya adalah menghubungi profesional yang mampu membantu mengatasi hal ini seperti psikolog dan psikiater dalam upaya terapi, namun hal ini tidak bersifat instan seperti yang banyak orang pikirkan. Terapi membutuhkan waktu yang lama untuk memiliki efek dan membantu pulih, tentu dorongan dalam diri juga merupakan hal yang penting untuk membantu pulih dari kondisi ini.
Namun bukan berarti orang terdekat tidak dapat membantu orang yang terkena dampak dari social isolation untuk pulih dari kondisi ini, orang terdekat dapat membantu dengan memberikan dukungan sosial yang dibagi menjadi 4 jenis yakni sebagai berikut; Pertama, menjadi appraisal support, yang berfungsi untuk membantu seseorang memecahkan masalah sosial yang dihadapi dengan contoh konkritnya seperti menjadi tempat keluh kesah dari orang yang mengalami kondisi ini.
Kedua, menjadi tangible support yang menjadi bantuan dalam menyelesaikan permasalahan orang yang terkena kondisi tersebut dengan memberikan bantuan berbentuk barang atau lainnya. Ketiga adalah self esteem support, yaitu dukungan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa harga diri dan dapat menerima diri sendiri kembali seperti semula. Dan yang terakhir adalah belonging support yang merupakan dukungan untuk memberikan seseorang rasa nyaman dan keterlibatan dalam suatu kelompok yang dapat membantu orang tersebut kembali dapat berinteraksi seperti semula.
Sehingga kita dapat mendapatkan kesimpulan, bahwa sebagai manusia kita tidak dapat hidup sendiri karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Mungkin dalam situasi yang kita hadapi, isolasi adalah sesuatu hal yang necessary, namun jangan sampai lupa untuk berinteraksi dengan orang terdekat kita. Utamanya, untuk mengenang satu tahun kita harus menjaga jarak, mengasingkan diri, dan menatap muka melalui layar pemancar radiasi, kita harus mensyukuri betapa berharganya momen sebelum pengasingan massal ini.
“Why do people have to be this lonely? What’s the point of it all? Millions of people in this world, all of them yearning, looking to others to satisfy them, yet isolating themselves. Why? Was the earth put here just to nourish human loneliness?”
-Haruki Murakami-
Oleh: Yohanes Stephen, Ilmu Komunikasi 2018
http://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.png00fibemsarhttp://bem.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/header-web-300x138.pngfibemsar2021-04-30 13:29:522021-04-30 13:30:02Words of Thoughts: Social Isolation: Mengingat Satu Tahun Pengasingan Diri